Oleh :
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berbagai sarana dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Berita kesukaan tetap membutuhkan kemasan / bungkus yang menarik sehingga orang lain terdorong untuk mengetahui isinya. Kemasan dapat berbentuk fisik (verbal atau non-verbal) dan image / gambaran / citra. Kemasan fisik dapat berupa tulisan, prosa, puisi, pujian, gambar, film, teater, gerakan sayang lingkungan, sosial, ekonomi, politik, budaya, dan keamanan; sedangkan image / citra muncul dan terpancar dari pribadi manusia dan gereja bagi lingkungannya.
Sarana yang dapat dimanfaatkan untuk misi antara lain media cetak seperti buletin, majalah, buku bacaan, maupun media elektronik seperti radio, televisi, komputer, dan internet. Semuanya itu membutuhkan kemampuan penguasaan alat, cara berkomunikasi yang handal, dan penguasaan terhadap bahasa dan budaya, baik
Sarana seperti sekolah-sekolah, rumah sakit, dan panti-panti sosial sudah banyak ditiru oleh umat lain. Tantangan yang dihadapi oleh sekolah Kristen yang memiliki siswa nonkristiani cukup besar. Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan pula penciptaan sarana misi dalam bentuk lembaga seperti LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), UKM (Usaha Kecil dan Menengah), Industri Kerajinan, Industri Rumah Tangga, Koperasi, dan komunitas maya di internet dalam bentuk milis, e-Bible Study, e-Bible FAQ, e-Bible School, information exchange, weblog, dan banyak lagi.
Sarana yang paling canggih sebenarnya adalah diri pribadi manusia seutuhnya. Setiap anggota jemaat adalah Surat Kristus (II Kor. 3:3), Garam (Mat.
Untuk itu anggota jemaat perlu menempatkan dirinya sebagai agen-agen misi sesuai dengan keberadaan dan talenta masing-masing dan mendorong agar gerejanya menjadi gereja yang misioner, gereja yang sejati, gereja yang dikehendaki Allah sebagai Tubuh Kristus di dunia ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar